Tangani Sampah di Kalurahan Poncosari Bantul, UST Kolaborasi UP45Serahkan Alat Pengolah Sampah “Pirolisis”

Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dari Program Studi Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta bekerjasama dengan Program Studi Administrasi Publik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (UP45) mengadakan “Serah Terima Alat Pengolah Sampah “Pirolisis Portabel” kepada Pemerintah Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Mahasiswa (PMM) Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI pada Jumat (17/11/2023) di Rumah Makan “Pring Petung” Kawasan Wisata Pantai Baru Kalurahan setempat.

Kegiatan yang dirangkai dengan Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pemasaran melalui “Digital Marketing” ini menghadirkan narasumber Muchamad Malik dari Program Studi Teknik Industri UP45 dan diikuti oleh berbagai unsur dari kalurahan setempat seperti Pengelola Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal), Pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Jajaran Pemerintah Kalurahan, Tim Pengerak PKK, Kelompok Pengelola Sampah, Dukuh dan Pendamping Desa. Kegiatan yang dilakukan secara interaktif ini berlangsung sangat antusias diikuti oleh para peserta.

Tim Pengabdian Kepada Masyakarakat (PkM), Nurhadi selaku Dosen Program Studi Administrasi Publik UP45 disela – sela acara menyampaikan bahwa, “Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua dalam rangkaian pengabdian kepada masyarakat dengan agenda serah terima alat pengolah sampah organik “Pirolisis” kepada Pemerintah Kalurahan Poncosari, Selain itu, akan dilanjutkan Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pemasaran melalui “Digital Marketing”.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kalurahan Pancosari yang memiliki usaha ekonomi khususnya hasil pengolahan sampah agar dapat dipasarkan produknya seperti briket sebagai hasil pengolahan dari sampah organik dan lain sebagainya. Semoga kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi semua pihak di Kalurahan Poncosari,” ucap Nurhadi.

 Sedangkan Supriyanto selaku Lurah Poncosari dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kegiatan program pengabdian kepada masyarakat di Kalurahan Poncosari ini. Pihaknya telah mendapatkan manfaat ilmu dari rangkaian kegiatan ini. Seiring kegiatan ini, di Kalurahan Poncosari melalui Kelompok Perempuan telah terbentuk juga Kelompok Usaha Pengelola Sampah “BRITASOL” atau Briket Arang Industri Rumah Tangga. Namun, kemampuan kelompok tentu saja masih terbatas. Untuk itu, kegiatan ini sangatlah bermanfaat dan pihaknya akan melanjutkan dengan memberdayakan kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat seperti Kelompok Pengolah Sampah kerjasama dengan BUMKal, Pokdarwis setempat. Semoga masalah sampah di Kalurahan Poncosari malah jadi berkah,” terang Supriyanto yang dulu pernah menjabat Ketua LPMD Poncosari ini.

Adapun Muchamad Malik selaku narasumber pelatihan memaparkan bahwa, “Kelompok usaha ekonomi di Kalurahan Poncosari perlu memiliki usaha yang berbadan hukum. Hal tersebut untuk meningkatkan kepercayaan akan produk yang dipasarkan. Saat ini, untuk memiliki badan usaha dapat melalui Perseroan Terbatas Perorangan. Sistem pendaftarannya sangat mudah, murah dan simple. Selain memiliki badan usaha, pelaku usaha perlu memasarkan produk melalui strategi yang lain yaitu pemasaran secara online. Pemasaran secara online melalui “Digital Marketing” sangatlah penting. Pelaku usaha dalam ‘digital marketing” dapat menerapkan teknik “Hypnotyc Writing” dan “Copy Writing”. Hypnotyc Writing” adalah serangkaian kata yang membuat pembaca terfokus pada apa yang kita tulis sehingga tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan “Copy Writing” adalah teknik membuat iklan yang mampu mempengaruhi pembaca untuk membuat tindakan yang kita targetkan,” terang Malik yang juga pelaku usaha ini.

Suwandi, peserta dari unsur Pokdarwis Pantai Baru saat sesi pelatihan menuturkan bahwa, “Pihaknya perlu bantuan untuk mempromosikan usaha wisata dan kuliner di Kalurahan Poncosari ini melalui promosi yang efektif seperti “digital marketing” ini. Saat ini, pihaknya hanya mempromosikan usaha melalui dari “mulut ke mulut’ atau “getok tular” saja. Selain itu, pihaknya siap bekerjasama dalam pengembangan program pengabdian kepada masyarakat bersama perguruan tinggi seperti upaya pengolahan sampah dilingkungan kawasan wisata Pantai Baru ini,” harap Suwandi selaku Ketua Pokdarwis ini.

Penulis : Duta Aidil Triadi ( Mahasiswa AP UP45)